Negeri kita di Timur yaitu Papua menyimpan banyak keunikan mulai
dari budaya, cara berburu, adat istiadat serta kulinernya. Salah satu
keunikan dari kulinernya adalah Ulat Sagu. Mendengar namanya saja
sudah membuat geli.
Benar, ulat sagu ini menjadi makanan khas
Propinsi Papua. Makanan khas suku Kamoro (dipesisir pantai
kabupaten Mimika Agats sampai Jita) ini dipercaya mengandung
vitamin tinggi.
Kandungan protein ulat sagu sekitar 9,34% , ulat sagu mengandung
pula beberapa asam amino esensial, seperti asam aspartat (1,84%),
asam glutamat (2,72%), tirosin (1,87%), lisin (1,97%), dan
methionin
(1,07%).
Ulat ini merupakan larva dari kumbang merah kelapa. Cara
mendapatkannya hanya dengan menebang pohon sagu, kemudian batangnya
dibiarkan membusuk.
Setelah itu pohon sagu yang membusuk tadi
akan muncul ulat. Pohon kemudian dibelah untuk mengambil ulat yang
ada.
Ulat ini berwarna putih dan ukurannya sebesar ibu jari.
Anda bisa memakannya secara langsung atau dibakar seperti sate. Bisa
juga diolah dengan cara direbus dan disajikan dengan sambal.
Bicara
soal rasa, kata masyarakat disana ulat sagu mempunyai rasa gurih dan
terasa lunak di bagian dalam. .
Tak heran jika ulat ini
sangat digemari masyarakat Papua. Ada yang berani mencobanya...?
0 komentar:
Posting Komentar